Fenomena 2012 adalah serangkaian kepercayaan dan rencana yang menyebutkan bahwa peristiwa bencana atau transofrmatif akan terjadi di tahun 2012. Perkiraan ini didasarkan pada apa yang diklaim sebagai tanggal akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya, yang merentang selama 5.125 tahun dan berakhir pada 21 atau 23 Desember 2012. Pendapat yang mendukung penanggalan ini berasal dari arkeoastronomi amatir, penerjemahan alternatif mitologi, konstruksi numerologi dan ramalan dari makhluk ekstraterestrial. Berikut teori-teori yang akan terjadi pada ramalan suku maya terhadap kiamat 2012 :


Teori Zaman Baru
Banyak pendukung Zaman Baru percaya bahwa akhir dari putaran ini akan menyebabkan “perpindahan kesadaran” global. Tema yang ditemukan dalam sastra 2012 meliputi “dugaan mengenai budaya Barat”, ide evolusi spiritual, dan kemungkinan membawa dunia pada Zaman Baru, oleh contoh perorangan atau kesadaran kelompok. Tujuan umum dari sastra tersebut bukanlah untuk memperingatkan hari kiamat, tapi “untuk mendorong simpati kontra-budaya dan aktivisme sosio-politik dan ’spiritual’.”
Semir Osmanagić, penulis dan pekerja besi bertanggungjawab atas perkenalan piramida Bosnia, merujuk pada 2012 dalam kesimpulan di bukunya, The World of the Maya. Ia mengatakan bahwa “Kemajuan DNA dapat membawa kita ke tingkat selanjutnya” dan menyimpulkan, “Ketika ’surga terbuka’ dan energi kosmik dibolehkan mengalir melalui Planet kecil kita, kita akan diangkat ke tingkat selanjutnya disebabkan oleh getaran”.

Teori Kesejajaran Galaktik
Pada pertengahan 1990-an, John Major Jenkins menyatakan bahwa suku Maya kuno telah meramalhkan hubungan tanggal 21 Desember dengan titik balik matahari musim dingin di tahun 2012. Tanggal ini sama dengan ide yang dia sebut kesejajaran galaktik.
Di tata surya kita, planet dan Matahari berbagi bidang orbit yang sama, dikenal sebagai bidang ekliptika. Dari sudut pandang kita di Bumi, konstelasi zodiak yang bergerak di sepanjang atau dekat dengan ekliptika, dan sepanjang waktu, muncul dalam keadaan mundur berlawanan jarum jam sebanyak satu derajat setiap 72 tahun. Pergerakan ini terjadi pada sedikit perpindahan dalam poros Bumi ketika berputar. Akibatnya, setiap sekitar 2160 tahun, konstelasi yang terlihat di pagi ekuinoks musim semi berubah. Dalam tradisi astrologi Barat, ini berarti akhir satu zaman astrologi (yaitu Zaman Pisces) dan awal zaman lainnya (Zaman Aquarius). Selama 26.000 tahun, presesi ekunioks membentuk satu putaran penuh mengelilingi ekliptika.
Ketika ekuinoks musim semi di belahan utara berupa konstelasi Pisces, jadi titik balik matahari musim dingin berupa konstelasi Sagitarius, yang merupakan konstelasi yang dipotong oleh khatulistiwa galaksi. Setiap tahun selama 1000 tahun terakhir, pada titik balik matahari musim dingin, Bumi, Matahari dan khatulistiwa galaksi sejajar, dan setiap tahun, presesi mendorong Matahari sedikit lebih jauh melalui jalur Bima Sakti.

Jenkins mengatakan bahwa suku Maya mendasarkan kalender mereka pada observasi Celah Besar, garis awan debu hitam di Bima Sakti, yang disebut oleh Maya sebagai Xibalba be atau “Jalan Hitam.” Jenkins mengklaim bahwa Maya sadar di mana ekliptika memotong Jalan Hitam dan memberikan posisi di langit ini sebuah kesamaan khusus dengan kosmologi mereka. Menurut hipotesis, Matahari sejajar tepat dengan titik perpotongan ini di titik balik matahari musim dingin 2012. Jenkins mengklaim bahwa suku Maya klasik menolak penghubungan ini dan merayakannya sebagai pertanda transisi spiritual mendalam untuk manusia. Pendukung Zaman Baru mengenai hipotesis kesejajaran galaktik menyatakan bahwa, sebagaimana astrologi menggunakan posisi bintang dan planet untuk meramalkan peristiwa masa depan, suku Maya memenuhi kalender mereka dengan maksud persiapan untuk peristiwa-peristiwa besar dunia. Jenkins memasukkan penuturan shaman Maya kuno mengenai pusat galaksi dan penggunaan jamur psilocybin, kodok psikoaktif, dan benda psikedelik lainnya oleh mereka. Jenkins juga mengaitkan Xibalba be dengan “pohon dunia”, gambaran pada pembelajarang kosmologi Maya kontemporer (bukan kuno).
Kesejajaran yang dipertanyakan ini belum pasti dengan 2012 tapi terjadi pada periode 36 tahun, bergantung pada diameter Matahari, dengan pertemuan paling tepat terjadi tahun 1998. Juga, Jenkins mencatat bahwa tidak ada bukti kuat bahwa Maya tahu mengenai presesi ini. Sementara sejumlah cendekiawan Maya, seperti Barbara MacLeod, menyatakan bahwa sejumlah tanggal suci Maya dihitung menurut putaran presesi, opini mengenai masalah ini terbagi-bagi. Juga ada bukti kecil, arkeologis atau historis, bahwa Maya menempatkan ketertarikan pada titik balik matahari atau ekuinoks.

Teori Timewave Zero Dan I Ching
“Timewave Zero” adalah satu rumus numerologi pseudoilmiah yang mendukung penghitungan mundur dan aliran “kebaruan”, diartikena sebagai peningkatan dalam antarhubungan alam semesta atau kompleksitas teratur, sepanjang waktu. Menurut Terence McKenna, yang memahami ide ini selama beberapa tahun di awal-pertengahan 1970-an ketika menggunakan jamur psilocybin dan DMT, alam semesta ini memiliki seuatu penarik teleologis di akhir masa yang meningkatkan keantarhubunganan, yang mencapai keganjilan kompleksitas tak terbatas pada 2012, di mana sesuatu dan semua yang dibayangkan akan muncul secara langsung.
McKenna mengekspresikan “kebaruan” dalam sebuah program komputer, yang membentuk bentuk gelombang yang dikenal sebagai timewave zero atau timewave. Berdasarkan interpretasi McKenna terhadap urutan King Wen mengenai I Ching, grafik tersebut memperlihatkan periode besar kebaruan yang berhubungan dengan perpindahan besar dalam evolusi biologis dan kultural manusia. Ia mempercayai peristiwa di masa apapun yang secara rekursi berkaitan dengan peristiwa di masa lain, dan memilih pengeboman atom Hiroshima sebagai basis penghitungan tanggal akhir bulan November 2012. Ketika ia kemudian menemukan kedekatan tanggal ini dengan akhir baktun ke-13 di kalender Maya, ia menyesuaikannya sehingga kedua tanggal sama.
Edisi pertama The Invisible Landscape merujuk pada 2012 (sebagai tahun, bukan hari) dua kali. McKenna awalnya menganggapnya sebuah observasi tak sengaja bahwa tanggal miliknya dan José Argüelles sama, suatu tanda bahwa tanggal akhir “diprogram ke dalam ketidaksadaran kita”. Itu baru terjadi di tahun 1983, dengan penerbitan tabel revisi Sharer mengenai korelasi tanggal di edisi ke-4 The Ancient Maya karya Morley, bahwa setiap orang mulai yakin bahwa 21 Desember 2012 memiliki arti tertentu. McKenna memasukkan tanggal spesifik ini pada edisi kedua The Invisible Landscape tahun 1993.

Teori Kiamat
Pandangan yang lebih apokaliptis mengenai tahun 2012 juga menyebar di berbagai media. Pandangan ini disebarluaskan oleh History Channel yang, dimulai tahun 2006, menyiarkan “Decoding the Past: Mayan Doomsday Prophecy”, berdasarkan pada teori John Major Jenkins tapi dengan kata-kata yang ia sebut sebagai “45 menit acara tentang kiamat yang tidak tahu malu dan jenis terburuk dari sensasionalisme konyol”. Acara ini ditulis oleh seorang penulis fiksi ilmiah. Acara ini terbukti terkenal dan diikuti oleh banyak sekuel: 2012, End of Days (2006), The Last Days on Earth (2008), Seven Signs of the Apocalypse (2008), dan Nostradamus 2012 (2008). Discovery Channel juga menyiarkan “2012 Apocalypse” tahun 2009, mengatakan bahwa badai matahari besar, pertukaran kutub magnet, gempa bumi, gunung api super, dan lainnya akan terjadi pada 2012.

Teori Pertukaran Geomagnetik
Pertukaran geomagnetik (biasa salah disebut sebagai perpindahan kutub oleh pencetus hipotesis ini) yang dapat terjadi oleh letupan matahari besar, satu dengan energi yang sama dengan 100 milyar bom atom. Keyakinan ini didukung oleh observasi bahwa medan magnet Bumi sedang melemah, yang menandakan pertukaran kutub magnet utara dan selatan. Ilmuwan percaya bahwa Bumi sudah terlambat untuk pertukaran geomagnetik, dan telah lama terjadi, bahkan sejak masa suku Maya, karena pertukaran terakhir adalah 780.000 tahun yang lalu. Kritik mengklaim pertukaran memakan 5.000 tahun untuk selesai, dan tidak dimulai pada tanggal tertentu. Juga, NOAA sekarang memperkirakan bahwa maksimum matahari akan memuncak pada 2013, bukan 2012, dan itupun juga lemah, dengan jumlah rata-rata bintik matahari yang rendah. Dalam hal lain, terdapat bukti ilmiah yang menghubungkan maksimum matahari dengan pertukaran geomagnetik. Maksimum matahari akan menjadi terkenal karena efeknya terhadap komunikasi telepon satelit dan seluler.

Teori Planet Nibiru
Pendukung tabrakan Nibiru mengklaim bahwa sebuah planet bernama Nibiru akan bertabrakan dengan atau melewati Bumi pada tahun tersebut. Ide ini, yang telah tersebar sejak 1995 dalam putaran Zaman Baru dan awalnya dijadwalkan tahun 2003, didasarkan pada klaim hubungan dari spesies alien dan hal ini dijadikan bahan tertawaan secara luas. Astronom menghitung bahwa benda seperti itu yang melintas dekat Bumi akan terlihat bagi orang-orang yang melihat di langit malam.

Teori Kesejajaran Lubang Hitam
Bacaan kiamat tentang hipotesis Jenkins menyatakan bahwa, ketika kesejajaran galaktik terjadi, maka hal tersebut akan membentuk efek gravitasi gabungan antara Matahari dan lubang hitam superbesar di tengah galaksi kita, (dikenal sebagai Sgr A*) yang membuat kekacauan di Bumi. Jauh dari fakta yang disebutkan di atas bahwa “kesejajaran galaktik” yang diramalkan Jenkins telah terjadi pada 1998, jalur nyata Matahari melalui zodiak yang terlihat dari Bumi tidak dekat dengan pusat galaksi asli, tapi beberapa derajat di atasnya. Bahkan bila bukan ini masalahnya, Sgr A* terletak 30.000 tahun cahaya dari Bumi, dan membutuhkan 6 juta kali lebih dekat untuk menyebabkan gangguan gravitasi di Tata Surya kita.

Sejumlah versi ide menolak “kesejajaran galaktik” 2012 dengan “kesejajaran galaktik” berbeda yang dicetuskan sejumlah ilmuwan untuk menjelaskan periodisitas pada pemusnahan massal dalam catatan fosil. Hipotesis ini menyatakan bahwa osilasi vertikal yang dibuat Matahari ketika mengorbit pusat galaksi menyebabkannya secara tetap melintasi bidang galaksi. Ketika orbit Matahari berada di luar lingkaran galaksi, pengaruh gelombang galaksi lebih lemah; ketika memasuki kembali lingkaran galaksi, sebagaimana yang dilakukan setiap 20-25 juta tahun, Matahari berada di bawah pengaruh “gelombang lingkaran” yang lebih kuat, yang, menurut model matematika, meningkatkan masuknya komet awan Oort ke dalam Tata Surya kita oleh faktor 4, membawa pada peningkatan besar mengenai kemungkinan tabrakan komet yang mematikan. Tetapi, “kesejajaran” ini berlaku selama puluhan juta tahun, dan takkan pernah bisa diperhitungkan hingga tanggal yang pasti.Bukti memperlihatkan bahwa Matahari melintas melalui lingkaran galaksi tiga juta tahun yang lalu, dan sekarang bergerak lebih jauh di atasnya.

Teori Proyek Web Bot
Proyek Web Bot adalah serangkaian bot terprogram yang mencari kata kunci tertentu di Internet, mencari pola-pola. Penciptanya, George Ure, mengklaim bahwa studi tentang “obrolan web” memperkirakan serangan 11 September di New York, meskipun ia juga mengklaim bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012. Kritik mengenai klaim ini menyatakan bahwa sementara pengetahuan kolektif manusia hanya bisa memperkirakan serangan teroris, kejatuhan pasar saham atau peristiwa lain yang disebabkan manusia, tidak ada cara untuk memperkirakan sesuatu seperti gempa bumi atau akhir dunia.

Sumber : http://bootingskoblog.wordpress.com/2009/11/11/teori-teori-dibalik-kiamat-2012/